Tempat Pemakaman Paling Unik Dan Aneh di Dunia
Selama sejarah, orang telah melakukan banyak cara yang berbeda untuk mencari tahu bagaimana cara menghapus orang yang telah meninggal dengan cara yang baik dan terhormat. dan kuburan-kuburan peninggalan masa lalu itu masih ada yang bertahan hingga hari ini, dari Lembah Para Raja sampai nekropolis di Yunani. mereka adalah contoh yang kuat dari cara-cara menarik di mana orang menguburkan orang yang telah mati, dan mereka hanyalah salah satunya saja, dan masih banyak peninggalan-peninggalan dari cara orang-orang jaman dulu menguburkan orang yang telah mati. seperti di bawah ini beberapa pemakaman unik yang ada di dunia.
Gua Qafzeh
Ditemukan di dalam gua di Israel berupa 15 kerangka manusia, dihiasi dengan alat oker dan bernoda kelabu yang tampaknya menjadi bagian dari prosesi bagi orang yang meninggal. Kehadiran oker di gua lebih dari sekadar hiasan. Itu adalah contoh ketika orang-orang mengomunikasikan pikiran melalui barang-barang tertentu, yang disebut "pemikiran simbolik." 71 potongan oker hanya ditemukan di sekitar tulang, mewakili simbolisme ritual pemakaman.
Para arkeolog percaya bahwa orang-orang di gua Qafzeh meninggal sekitar 100.000 tahun yang lalu, membuat Qafzeh menjadi contoh paling awal dari proses penguburan yang disengaja untuk orang yang telah mati. Ini juga merupakan bukti bahwa konsep menempatkan orang mati untuk beristirahat secara terhormat ada pada zaman Paleolitik Tengah.
Okunoin
Pemakaman Okunoin yang terletak di Gunung Koya di Jepang, adalah kuburan khusus tersendiri, mengingat betapa makamnya merupakan yang terbesar di negara ini. batu nisan dirancang untuk mewakili profesi orang-orang yang meninggal, mengambil bentuk pesawat ruang angkasa, cangkir, dan bahkan kuburan serangga. Yang terakhir ini didirikan oleh perusahaan insektisida dengan dedikasi pada semua kehidupan kecil yang hilang dari produk mereka.
Ada juga patung Jizo Bodhisattva, di mana orang membuang air untuk berdoa bagi yang baru meninggal. Orang-orang juga ditantang untuk mengangkat Batu Miroku dengan satu tangan. semakin memiliki kemurnian hati, semakin ringan batu tersebut.
Meskipun jelas kuburan kuno, itu bukan satu-satunya kisah sejarah yang telah tersimpan. Salah satu ikatan terkuatnya dengan masa lalu adalah alasan yang sama mengapa ini adalah tempat paling sakral di Jepang, Mausoleum Kobo Daishi pada abad keenam bertindak sebagai tempat peristirahatan pendiri Shingon Buddhism.
Makam Revenant Yunani
Di sebuah pekuburan Yunani di Sisilia, 3.000 kerangka orang yang sudah lama hilang terkubur ditemukan di dalamnya, dua dari 3.000 pemakaman membingungkan para arkeolog ketika mereka menyelidiki kembali pada tahun 1980-an. Ketika mendokumentasikan masing-masing tempat penguburan, keduanya ditemukan untuk "disematkan" menggunakan batu batu yang berat. Batu-batu itu sangat besar hingga menutupi kaki dan kepala orang mat, tidak ada penelitian lebih lanjut tentang mengapa mayat-mayat ini dimakamkan sedemikian rupa.
Baru-baru ini pemakaman itu dipercaya bahwa batu-batu itu dimaksudkan untuk mencegah mayat agar tidak kembali sebagai revenants, yang akan menggerakkan mayat yang membahayakan hidup kembali. Batu-batu di kaki menghentikan tubuh agar tidak naik ke atas sementara batu di kepala menghalangi revenant dari penglihatan.
Pemakaman Sungai Kecil
Dalam hamparan padang pasir Xinjiang, Cina, para arkeolog telah menemukan situs pemakaman untuk sekitar 200 orang yang dibangun sekitar 4.000 tahun yang lalu. Untungnya, mengingat panas dan udara kering padang pasir, mayat-mayat itu sangat terawetkan dengan baik, sampai ke pakaian yang mereka ikut di kuburkan. Apa yang membuat mereka menarik adalah bahwa, karena kurangnya pembusukan, memudahkan mereka untuk mengidentifikasi asal-muasal orang-orang yang dimakamkan di tempat ini, dan mereka bukan dari orang Cina.
Mereka tampaknya orang Eropa, Siberia, dan Asia Timur dan Selatan yang terkubur di bawah perahu. Dalam setiap perahu ada pernak-pernik penguburan, seperti topeng dan rempah-rempah. Setiap tempat pemakaman ditandai dengan tiang setinggi 4 meter.
Wilayah Xinjiang telah mengalami beberapa gejolak politik antara orang Uighur berbahasa Turki dan pemukim dari Han. Keduanya ingin mempertaruhkan klaim mereka atas tanah tersebut, bahkan melakukan kerusuhan di Urumqi, ibu kota Xinjiang. Setelah menemukan mayat-mayat ini, orang-orang Uighurs ingin menggunakan mereka sebagai contoh bahwa mereka ada di sana lebih dulu, terlepas dari fakta bahwa orang Uighur menetap di Cina pada abad ke-10, 3.000 tahun setelah penguburan itu.
EmoticonEmoticon